Panaskan minyak wijen dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang bombai hingga harum.
Tambahkan gochugaru dan gochujang, aduk rata hingga bumbu tercampur sempurna.
Tuangkan kaldu ke dalam wajan, masukkan kimchi dan aduk rata. Didihkan selama 5-7 menit.
Masukkan tahu sutra yang sudah dipotong kotak-kotak, dan daging cincang (jika digunakan). Masak hingga daging matang dan tahu menyerap rasa.
Pecahkan telur langsung ke dalam kuah jika diinginkan, biarkan telur matang dalam sup.
Angkat jjigae, taburi dengan daun bawang sebelum disajikan. Sajikan hangat dengan nasi putih.
1 servings
300 ml
- Amount per serving
- Calories220
- % Daily Value *
- Total Fat 10g13%
- Cholesterol 15mg5%
- Total Carbohydrate 15g6%
- Dietary Fiber 2g8%
- Total Sugars 16g
* The % Daily Value (DV) tells you how much a nutrient in a serving of food contributes to a daily diet. 2,000 calories a day is used for general nutrition advice.
Ingredients
Directions
Panaskan minyak wijen dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang bombai hingga harum.
Tambahkan gochugaru dan gochujang, aduk rata hingga bumbu tercampur sempurna.
Tuangkan kaldu ke dalam wajan, masukkan kimchi dan aduk rata. Didihkan selama 5-7 menit.
Masukkan tahu sutra yang sudah dipotong kotak-kotak, dan daging cincang (jika digunakan). Masak hingga daging matang dan tahu menyerap rasa.
Pecahkan telur langsung ke dalam kuah jika diinginkan, biarkan telur matang dalam sup.
Angkat jjigae, taburi dengan daun bawang sebelum disajikan. Sajikan hangat dengan nasi putih.
Notes
Tofu Jjigae adalah salah satu hidangan sup tradisional Korea yang berbahan dasar tahu. Hidangan ini biasanya disajikan dalam keadaan panas, penuh dengan kuah berwarna merah dari pasta cabai khas Korea (gochujang) dan serpihan cabai (gochugaru). Tofu jjigae menawarkan cita rasa pedas, gurih, dan kaya akan rempah, menjadikannya makanan yang sempurna untuk dinikmati di hari-hari yang dingin atau saat membutuhkan hidangan berkuah yang menenangkan.
Sejarah Tofu Jjigae
1. Asal-Usul Jjigae
Jjigae adalah istilah Korea untuk hidangan sup atau stew yang dimasak dengan berbagai bahan, seperti daging, seafood, tahu, dan sayuran. Sup ini memiliki kuah yang lebih pekat dibandingkan sup biasa (guk), dan sering disajikan sebagai hidangan utama di meja makan Korea.
Tofu jjigae muncul sebagai salah satu variasi jjigae yang mengutamakan tahu sebagai bahan utama. Hidangan ini menjadi populer karena tahu adalah sumber protein yang terjangkau, sehat, dan mudah diolah, menjadikannya pilihan yang cocok untuk masyarakat dari berbagai lapisan.
2. Peran Tofu Jjigae dalam Budaya Korea
Dalam tradisi kuliner Korea, makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga kesehatan. Tahu dalam tofu jjigae kaya akan protein nabati dan rendah lemak, sementara kuah pedasnya dipercaya membantu melancarkan pencernaan dan memberikan energi di musim dingin.
Keunikan Tofu Jjigae
1. Bahan Utama yang Sederhana dan Sehat
Tofu jjigae biasanya menggunakan soft tofu (tahu sutra) yang lembut, sehingga menciptakan tekstur halus yang mudah menyatu dengan kuah pedas. Tambahan bahan lain seperti kimchi, seafood, atau daging menambah rasa gurih yang kaya.
2. Cita Rasa Pedas dan Gurih yang Seimbang
Kuah tofu jjigae mengandalkan bumbu khas Korea seperti gochujang (pasta cabai) dan gochugaru (serpihan cabai), serta tambahan minyak wijen, bawang putih, dan kaldu ikan teri untuk menciptakan rasa yang kompleks.
3. Disajikan dalam Keadaan Panas
Hidangan ini biasanya disajikan dalam pot keramik Korea (ttukbaegi), yang mempertahankan suhu panasnya lebih lama. Menikmati tofu jjigae saat masih mendidih adalah bagian dari pengalaman unik menikmati hidangan ini.
Peran Tofu Jjigae dalam Budaya Makan Korea
1. Hidangan Keluarga
Tofu jjigae sering muncul di meja makan keluarga Korea sebagai hidangan utama atau pendamping nasi. Rasanya yang menenangkan dan cara penyajiannya yang sederhana mencerminkan kehangatan dan kebersamaan dalam budaya makan Korea.
2. Simbol Makanan Rumahan
Di Korea, jjigae dianggap sebagai makanan rumahan yang mudah dibuat, tetapi juga memiliki rasa yang kaya. Tofu jjigae sering disiapkan oleh ibu rumah tangga untuk keluarga mereka, menjadikannya simbol kehangatan dan kasih sayang di meja makan.
3. Hidangan Musim Dingin
Dengan rasa pedas dan kuah panasnya, tofu jjigae menjadi hidangan yang sangat populer di musim dingin. Sensasi hangat yang ditawarkan membantu mengusir dingin dan memberikan kenyamanan pada tubuh.
Variasi Tofu Jjigae
- Kimchi Tofu Jjigae : Menambahkan kimchi yang difermentasi ke dalam sup untuk memberikan rasa asam yang khas dan kaya.
- Seafood Tofu Jjigae : Menggunakan udang, cumi, atau kerang untuk rasa laut yang segar dan gurih.
- Vegetarian Tofu Jjigae : Mengganti kaldu ikan dengan kaldu sayuran dan menambahkan lebih banyak sayuran seperti jamur, bayam, atau wortel.
- Beef Tofu Jjigae : Menambahkan irisan daging sapi untuk memberikan rasa gurih yang lebih dalam.
Tips Menikmati Tofu Jjigae
- Sajikan dengan Nasi Putih : Tofu jjigae paling nikmat jika disantap bersama semangkuk nasi putih hangat, yang membantu menyeimbangkan rasa pedas kuahnya.
- Lengkapi dengan Banchan (Lauk Pendamping) : Hidangan Korea selalu dilengkapi banchan seperti kimchi, acar lobak, atau tumis sayur, yang menambah keragaman rasa di meja makan.
- Nikmati Saat Panas : Tofu jjigae harus dinikmati segera setelah disajikan untuk merasakan sensasi kuahnya yang masih panas dan mendidih.
Sederhana, sehat, penuh rasa
Tofu jjigae adalah perwujudan sempurna dari filosofi makanan Korea: sederhana, sehat, dan penuh rasa. Hidangan ini tidak hanya memberikan kehangatan di musim dingin tetapi juga menghadirkan kelezatan yang tak lekang oleh waktu.
Dengan kombinasi rasa pedas, gurih, dan tekstur lembut tahu, tofu jjigae menjadi salah satu hidangan yang layak dicoba bagi siapa saja yang ingin merasakan keunikan kuliner Korea. Jika Anda mencari makanan yang memanjakan lidah sekaligus menenangkan tubuh, tofu jjigae adalah jawabannya.
Leave a Reply