Join Sekarang Ikuti facebook kami untuk update resep baru setiap harinya

Resep Opor Ayam : Hidangan Tradisional Jawa Santan dan Bumbu Kuning

Opor Ayam

Bahan
 150 g Paha ayam
 200 ml Santan kental
 400 ml Santan encer
 2 Daun salam
 2 Daun jeruk
 1 Seraimemarkan
 2 Lengkuasmemarkan
 2 tbsp Minyak untuk menumis
Bumbu Halus
 6 Bawang merah
 3 drops Bawang putih
 1 tsp Ketumbar bubuk
 3 Kemirisangrai
 2 Kunyitcm
 2 Jahecm
 1 tsp Garam
 ½ tsp Gula pasir
Siapkan Ayam
1

Cuci bersih paha ayam, tiriskan.

2

Lumuri ayam dengan sedikit garam dan air jeruk nipis, diamkan selama 10 menit, lalu bilas.

Tumis Bumbu Halus
3

Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum.

4

Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas, aduk hingga tercampur rata.

Masak dengan Santan Encer
5

Tuangkan santan encer, didihkan sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.

6

Masukkan ayam ke dalam wajan, masak hingga ayam matang dan bumbu meresap.

Tambahkan Santan Kental
7

Setelah ayam matang, tambahkan santan kental. Masak dengan api kecil hingga kuah mengental dan ayam terbalut sempurna dengan bumbu.

Sajikan
8

Angkat opor ayam, sajikan hangat dengan ketupat, nasi, atau lontong, serta taburan bawang goreng.

Nutrition Facts

1 servings

Serving size

1 Paha Ayam


Amount per serving
Calories340
% Daily Value *
Total Fat 22g29%
Cholesterol 70mg24%
Total Carbohydrate 5g2%
Dietary Fiber 1g4%
Total Sugars 2g
Protein 27g

* The % Daily Value (DV) tells you how much a nutrient in a serving of food contributes to a daily diet. 2,000 calories a day is used for general nutrition advice.

Ingredients

Bahan
 150 g Paha ayam
 200 ml Santan kental
 400 ml Santan encer
 2 Daun salam
 2 Daun jeruk
 1 Seraimemarkan
 2 Lengkuasmemarkan
 2 tbsp Minyak untuk menumis
Bumbu Halus
 6 Bawang merah
 3 drops Bawang putih
 1 tsp Ketumbar bubuk
 3 Kemirisangrai
 2 Kunyitcm
 2 Jahecm
 1 tsp Garam
 ½ tsp Gula pasir

Directions

Siapkan Ayam
1

Cuci bersih paha ayam, tiriskan.

2

Lumuri ayam dengan sedikit garam dan air jeruk nipis, diamkan selama 10 menit, lalu bilas.

Tumis Bumbu Halus
3

Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum.

4

Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas, aduk hingga tercampur rata.

Masak dengan Santan Encer
5

Tuangkan santan encer, didihkan sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.

6

Masukkan ayam ke dalam wajan, masak hingga ayam matang dan bumbu meresap.

Tambahkan Santan Kental
7

Setelah ayam matang, tambahkan santan kental. Masak dengan api kecil hingga kuah mengental dan ayam terbalut sempurna dengan bumbu.

Sajikan
8

Angkat opor ayam, sajikan hangat dengan ketupat, nasi, atau lontong, serta taburan bawang goreng.

Notes

opor-ayam

Opor ayam adalah salah satu hidangan klasik dari Jawa yang menjadi simbol kehangatan keluarga dan tradisi kuliner Nusantara. Hidangan ini dibuat dari daging ayam yang dimasak dalam kuah santan kental yang kaya akan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan serai. Kuah bumbu kuning yang gurih dan harum menjadi ciri khas opor ayam, menjadikannya favorit di berbagai acara spesial dan perayaan, terutama saat Idul Fitri.

Opor ayam bukan sekadar makanan sehari-hari, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam. Hidangan ini menggambarkan keindahan tradisi kuliner Jawa yang penuh rasa, kearifan lokal, dan kehangatan yang dibagikan di meja makan keluarga.


Sejarah dan Asal Usul Opor Ayam

Akar Tradisional dari Jawa

Opor ayam berasal dari Pulau Jawa dan telah menjadi bagian dari tradisi kuliner sejak zaman kerajaan. Hidangan ini sangat erat kaitannya dengan budaya masyarakat Jawa yang menghargai harmoni dan keseimbangan, baik dalam kehidupan maupun dalam rasa makanan.

Pengaruh Budaya dan Rempah

Dalam sejarah kuliner Indonesia, opor ayam menunjukkan pengaruh kuat dari tradisi memasak masyarakat Jawa yang menggabungkan santan, rempah-rempah, dan teknik memasak lambat. Penggunaan rempah-rempah dalam opor mencerminkan kearifan lokal yang berkembang selama masa perdagangan rempah di Nusantara. Bumbu kuningnya yang khas berasal dari kunyit, memberikan warna cerah sekaligus rasa yang mendalam.

Hidangan untuk Perayaan

Opor ayam telah lama menjadi hidangan utama dalam acara-acara besar, terutama saat Idul Fitri. Di Jawa, opor ayam biasanya disajikan bersama lontong atau ketupat, melambangkan keberkahan dan rasa syukur setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan.


Keunikan dan Ciri Khas Opor Ayam

Kuah Santan yang Kaya Rasa

Salah satu elemen terpenting dari opor ayam adalah kuah santannya yang kental, lembut, dan gurih. Santan memberikan tekstur creamy pada hidangan, sementara rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, jahe, dan serai menciptakan aroma harum dan rasa yang kompleks. Kuah ini meresap sempurna ke dalam daging ayam, menghasilkan hidangan yang lezat hingga ke inti.

Bumbu Kuning yang Khas

Bumbu kuning pada opor ayam tidak hanya memberikan warna cerah yang menggugah selera, tetapi juga rasa khas yang membedakannya dari hidangan ayam lainnya. Kombinasi kunyit, bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan jintan menciptakan harmoni rasa gurih, sedikit pedas, dan aroma rempah yang menggoda.

Daging Ayam yang Empuk

Ayam yang dimasak dalam santan dan bumbu selama proses yang lambat menjadi sangat empuk, dengan bumbu yang meresap hingga ke serat daging. Daging ayam ini menjadi lebih nikmat ketika disantap bersama kuahnya yang kaya rasa.

Kesesuaian dengan Berbagai Pelengkap

Opor ayam biasanya disajikan dengan lontong atau ketupat sebagai pelengkap, menciptakan kombinasi tekstur yang memuaskan. Hidangan ini juga sering ditemani dengan sambal goreng hati, kerupuk, dan taburan bawang goreng untuk menambah dimensi rasa.


Opor Ayam dalam Tradisi dan Budaya Jawa

Hidangan Simbolis di Hari Raya

Opor ayam adalah salah satu hidangan yang paling sering ditemukan di meja makan keluarga saat perayaan Idul Fitri. Di Jawa, opor ayam melambangkan kebersamaan, rasa syukur, dan harapan untuk tahun yang lebih baik. Tradisi ini menciptakan suasana hangat di mana keluarga besar berkumpul untuk menikmati hidangan bersama.

Kehadiran dalam Upacara Tradisional

Selain Idul Fitri, opor ayam juga sering disajikan dalam upacara adat Jawa, seperti selamatan atau syukuran. Hidangan ini melambangkan rasa terima kasih dan harapan baik, mencerminkan nilai-nilai spiritual dan sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa.

Hidangan yang Merakyat

Meskipun erat kaitannya dengan perayaan, opor ayam juga menjadi menu sehari-hari di rumah tangga Jawa. Kepraktisannya dalam penyajian dan rasa yang lezat menjadikannya salah satu makanan yang disukai oleh semua kalangan, dari pedesaan hingga perkotaan.


Opor Ayam di Kancah Kuliner Indonesia dan Internasional

Hidangan Ikonik Indonesia

Opor ayam tidak hanya dikenal di Jawa tetapi juga di seluruh Indonesia. Setiap daerah memiliki variasi opor yang sedikit berbeda, menyesuaikan dengan selera lokal. Namun, elemen dasarnya tetap sama: daging ayam yang dimasak dalam kuah santan berwarna kuning dengan rempah-rempah khas.

Pengenalan ke Dunia Internasional

Dengan semakin populernya kuliner Indonesia di dunia internasional, opor ayam menjadi salah satu hidangan yang diperkenalkan di berbagai acara kuliner global. Restoran Indonesia di luar negeri sering menyajikan opor ayam sebagai bagian dari menu mereka, memperkenalkan cita rasa Nusantara kepada masyarakat internasional.


Nilai Gizi dan Manfaat Opor Ayam

Sumber Protein

Daging ayam adalah sumber protein yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Kandungan Lemak Sehat

Santan dalam opor ayam mengandung asam lemak sehat seperti asam laurat, yang memiliki sifat antimikroba dan baik untuk metabolisme tubuh.

Manfaat Rempah-Rempah

Bumbu rempah dalam opor, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas, memiliki manfaat kesehatan, termasuk sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Kaya Vitamin dan Mineral

Opor ayam mengandung berbagai vitamin dan mineral, terutama dari bumbu rempah dan santan. Vitamin B dalam ayam juga penting untuk mendukung fungsi otak dan energi.


Pesona Abadi Opor Ayam

Opor ayam adalah bukti nyata keindahan kuliner tradisional Indonesia. Dengan rasa yang kaya, aroma rempah yang harum, dan tekstur yang lembut, hidangan ini tidak pernah gagal memikat hati siapa pun yang mencicipinya. Lebih dari sekadar makanan, opor ayam adalah simbol kehangatan keluarga, tradisi yang kaya, dan kebanggaan budaya Nusantara.

Hidangan ini terus menjadi favorit lintas generasi, dari dapur tradisional hingga meja makan modern. Dalam setiap suapan opor ayam, terdapat kisah tentang kebersamaan, rasa syukur, dan keindahan harmoni rasa yang hanya dapat ditemukan di masakan Indonesia. Dengan terus dilestarikan dan diperkenalkan ke dunia, opor ayam akan selalu menjadi bagian dari warisan kuliner yang tak ternilai.