Join Sekarang Ikuti facebook kami untuk update resep baru setiap harinya

Resep Kue Cucur: Jajanan dengan Cita Rasa Manis dan Gurih

kue cucur

Bahan
 150 g Tepung Beras
 50 g Tepung Terigu
 200 g Gula Merah
 250 ml Air
 1 Daun Pandan
 ¼ tsp Garam
 Minyak Gorengsecukupnya untuk menggoreng
Rebus Gula Merah
1

Rebus gula merah, air, dan daun pandan hingga gula larut. Saring untuk membuang kotoran, lalu biarkan larutan gula dingin.

Campur Adonan
2

Campurkan tepung beras, tepung terigu, dan garam dalam wadah besar.

3

Tuangkan larutan gula yang telah dingin sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan halus dan tidak menggumpal.

Istirahatkan Adonan
4

Diamkan adonan selama 30 menit hingga 1 jam agar tekstur kue cucur menjadi kenyal.

Goreng Kue Cucur
5

Panaskan minyak dalam wajan kecil hingga benar-benar panas.

6

Tuang satu sendok sayur adonan ke tengah wajan, biarkan membentuk "pinggiran renyah" khas kue cucur.

7

Siram-siram adonan dengan minyak panas hingga matang dan bagian tengah mengembang.

8

Angkat dan tiriskan.

Sajikan
9

Kue cucur siap dinikmati dalam keadaan hangat atau suhu ruang.

Nutrition Facts

1 servings

Serving size

50 gram


Amount per serving
Calories110
% Daily Value *
Total Fat 3g4%
Cholesterol 0mg
Total Carbohydrate 20g8%
Dietary Fiber 0.5g2%
Total Sugars 10g
Protein 1g

* The % Daily Value (DV) tells you how much a nutrient in a serving of food contributes to a daily diet. 2,000 calories a day is used for general nutrition advice.

Ingredients

Bahan
 150 g Tepung Beras
 50 g Tepung Terigu
 200 g Gula Merah
 250 ml Air
 1 Daun Pandan
 ¼ tsp Garam
 Minyak Gorengsecukupnya untuk menggoreng

Directions

Rebus Gula Merah
1

Rebus gula merah, air, dan daun pandan hingga gula larut. Saring untuk membuang kotoran, lalu biarkan larutan gula dingin.

Campur Adonan
2

Campurkan tepung beras, tepung terigu, dan garam dalam wadah besar.

3

Tuangkan larutan gula yang telah dingin sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan halus dan tidak menggumpal.

Istirahatkan Adonan
4

Diamkan adonan selama 30 menit hingga 1 jam agar tekstur kue cucur menjadi kenyal.

Goreng Kue Cucur
5

Panaskan minyak dalam wajan kecil hingga benar-benar panas.

6

Tuang satu sendok sayur adonan ke tengah wajan, biarkan membentuk "pinggiran renyah" khas kue cucur.

7

Siram-siram adonan dengan minyak panas hingga matang dan bagian tengah mengembang.

8

Angkat dan tiriskan.

Sajikan
9

Kue cucur siap dinikmati dalam keadaan hangat atau suhu ruang.

Notes

kue-cucur

Kue cucur adalah salah satu kue tradisional khas Nusantara yang dikenal dengan bentuknya yang bulat pipih, berwarna cokelat keemasan, dan memiliki perpaduan rasa manis serta gurih. Tekstur kue ini khas, yaitu lembut di bagian tengah namun renyah di bagian pinggirnya. Kue cucur tidak hanya menjadi jajanan pasar yang digemari, tetapi juga memiliki nilai budaya yang erat kaitannya dengan tradisi dan upacara adat di berbagai daerah di Indonesia.

Asal Usul dan Sejarah Kue Cucur

Jejak Sejarah yang Panjang

Kue cucur diyakini memiliki pengaruh dari budaya kuliner Asia Tenggara. Asal usul kue ini dapat ditelusuri hingga ke zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara, di mana kue cucur kerap dihidangkan dalam acara-acara penting sebagai simbol penghormatan. Pada masa lalu, kue cucur sering dibuat untuk upacara adat, pesta rakyat, atau sebagai sesaji dalam ritual tradisional.

Secara etimologi, kata cucur merujuk pada teknik pembuatannya, di mana adonan tepung beras dan gula dituangkan atau “dicucurkan” ke dalam minyak panas. Proses penggorengan inilah yang menghasilkan tekstur khas dengan pinggiran yang tipis, renyah, dan bagian tengah yang lebih tebal serta lembut.

Sebaran Budaya di Asia Tenggara

Selain di Indonesia, kue cucur juga dikenal di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Di Malaysia, kue ini disebut “Kuih Cucur” atau “Kuih Peneram,” sementara di Thailand dikenal sebagai “Kanom Fak Bua.” Meski memiliki kemiripan dalam bentuk dan teknik pembuatan, setiap negara memiliki ciri khas tersendiri dalam penyajian dan penggunaan bahan. Di Indonesia sendiri, kue cucur memiliki variasi rasa, warna, dan makna yang beragam sesuai dengan daerahnya.

Ciri Khas dan Keunikan Kue Cucur

Bentuk yang Ikonik

Salah satu ciri khas kue cucur adalah bentuknya yang bulat pipih dengan bagian tengah yang menggelembung sedikit lebih tebal. Pinggiran kue yang tipis dan bergerigi memberikan kontras tekstur yang menarik, di mana bagian tengah terasa lembut dan kenyal, sementara bagian pinggirnya renyah dan garing.

Warna Cokelat Menggugah Selera

Kue cucur tradisional umumnya memiliki warna cokelat keemasan yang berasal dari gula merah atau gula aren yang dicampurkan dalam adonannya. Warna ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan aroma khas yang menggugah selera.

Rasa Manis dan Gurih

Kue cucur memiliki perpaduan rasa manis dan gurih yang seimbang. Rasa manis berasal dari gula merah atau gula pasir, sedangkan gurihnya muncul dari penggunaan tepung beras dan minyak goreng yang memberikan aroma khas. Keseimbangan rasa ini membuat kue cucur disukai oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Tekstur yang Unik

Tekstur kue cucur yang kenyal di bagian tengah dan renyah di bagian pinggir menjadikannya unik dan berbeda dari jajanan pasar lainnya. Proses penggorengan dengan teknik khusus menghasilkan tekstur yang sempurna dan cita rasa yang autentik.

Makna Budaya Kue Cucur dalam Tradisi Indonesia

Hidangan dalam Upacara Adat

Di beberapa daerah di Indonesia, kue cucur memiliki makna simbolis dan sering disajikan dalam upacara adat. Di suku Betawi, kue cucur hadir dalam tradisi pernikahan atau acara selamatan sebagai simbol doa dan harapan baik. Bentuk bulat pada kue cucur melambangkan kebulatan tekad, keseimbangan hidup, dan keharmonisan.

Di Bali, kue cucur juga sering dijadikan bagian dari sesajen dalam upacara keagamaan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa. Kehadirannya menunjukkan betapa pentingnya peran makanan tradisional dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan spiritual dan sosial.

Jajanan Pasar yang Merakyat

Kue cucur termasuk salah satu jajanan pasar tradisional yang masih bertahan hingga saat ini. Kue ini sering dijual di pasar tradisional, warung, atau acara-acara rakyat seperti pasar malam dan festival budaya. Selain rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau, kue cucur juga memiliki nilai nostalgia bagi banyak orang, terutama generasi yang tumbuh besar di pedesaan atau kota kecil.

Kue Cucur di Era Modern

Inovasi dan Variasi Rasa

Seiring perkembangan zaman, kue cucur mengalami berbagai inovasi agar tetap diminati oleh generasi muda. Beberapa variasi modern mencakup penambahan bahan-bahan seperti cokelat, pandan, vanila, dan durian. Bahkan, beberapa pedagang menambahkan topping seperti keju, meses, atau kacang untuk menambah cita rasa dan daya tarik visual kue cucur. Meski demikian, kue cucur tradisional dengan rasa original masih tetap menjadi favorit banyak orang.

Penyajian di Acara Formal dan Modern

Di era modern, kue cucur tidak hanya hadir di pasar tradisional, tetapi juga mulai masuk ke acara-acara formal seperti pesta pernikahan, seminar, atau acara hotel berbintang. Kue ini sering disajikan dalam bentuk mini yang lebih praktis dan menarik.

Daya Tarik di Dunia Kuliner Internasional

Kue cucur mulai diperkenalkan di berbagai festival kuliner internasional sebagai bagian dari promosi makanan tradisional Indonesia. Tekstur dan rasanya yang unik menjadikannya salah satu kuliner eksotis yang menarik perhatian pecinta makanan di luar negeri. Kehadiran kue cucur dalam acara-acara internasional membuktikan bahwa kuliner tradisional Indonesia memiliki daya tarik universal.

Nilai Gizi Kue Cucur

Kue cucur, meskipun termasuk jajanan tradisional, memiliki kandungan gizi yang cukup baik jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Tepung beras sebagai bahan utamanya memberikan sumber karbohidrat yang berfungsi sebagai energi. Gula merah atau gula aren memberikan kandungan mineral seperti zat besi dan magnesium yang bermanfaat bagi tubuh.

Namun, karena proses penggorengannya, kue cucur memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kue ini lebih cocok dikonsumsi sebagai camilan sesekali untuk melengkapi asupan energi harian.

Pesona Abadi Kue Cucur

Kue cucur adalah bukti nyata bagaimana kuliner tradisional mampu bertahan dari zaman ke zaman. Dengan cita rasanya yang sederhana namun memikat, kue ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia. Bentuknya yang unik, rasa manis gurih yang khas, serta makna budaya yang terkandung di dalamnya menjadikan kue cucur lebih dari sekadar makanan—ia adalah simbol tradisi, kebersamaan, dan kearifan lokal.

Di tengah gempuran makanan modern, kue cucur tetap bertahan sebagai salah satu jajanan pasar yang paling dicintai. Baik dinikmati sebagai camilan sore bersama teh hangat, hidangan dalam upacara adat, atau diperkenalkan di panggung kuliner dunia, kue cucur terus memancarkan pesonanya sebagai salah satu warisan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan. Dengan setiap gigitannya, kue cucur membawa kita kembali ke masa lalu, mengingatkan kita akan kehangatan tradisi dan kenikmatan cita rasa Nusantara yang tiada duanya.