Campurkan kelapa parut dengan sedikit garam, lalu kukus sebentar agar tidak cepat basi.
Masukkan kelapa parut ke dasar cetakan dan tekan hingga padat.
Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang dan berwarna pucat.
Tambahkan pasta pandan untuk warna dan aroma, lalu aduk rata.
Ayak tepung terigu dan baking powder, lalu masukkan ke dalam adonan telur secara bertahap.
Tuangkan santan kental sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang telah diberi kelapa parut hingga hampir penuh.
Panaskan panci kukusan, bungkus tutupnya dengan kain agar uap air tidak menetes ke adonan.
Kukus kue selama 15-20 menit hingga matang.
Angkat kue dari kukusan, keluarkan dari cetakan, dan sajikan hangat atau suhu ruang.
1 servings
50 gram
- Amount per serving
- Calories120
- % Daily Value *
- Total Fat 5g7%
- Cholesterol 35mg12%
- Total Carbohydrate 15g6%
- Dietary Fiber 0.5g2%
- Total Sugars 8g
- Protein 2g
* The % Daily Value (DV) tells you how much a nutrient in a serving of food contributes to a daily diet. 2,000 calories a day is used for general nutrition advice.
Ingredients
Directions
Campurkan kelapa parut dengan sedikit garam, lalu kukus sebentar agar tidak cepat basi.
Masukkan kelapa parut ke dasar cetakan dan tekan hingga padat.
Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang dan berwarna pucat.
Tambahkan pasta pandan untuk warna dan aroma, lalu aduk rata.
Ayak tepung terigu dan baking powder, lalu masukkan ke dalam adonan telur secara bertahap.
Tuangkan santan kental sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang telah diberi kelapa parut hingga hampir penuh.
Panaskan panci kukusan, bungkus tutupnya dengan kain agar uap air tidak menetes ke adonan.
Kukus kue selama 15-20 menit hingga matang.
Angkat kue dari kukusan, keluarkan dari cetakan, dan sajikan hangat atau suhu ruang.
Notes
Putri Ayu adalah salah satu kue tradisional khas Indonesia yang memiliki bentuk cantik dan rasa yang khas. Kue ini dikenal dengan ciri-cirinya yang unik: berwarna hijau cerah, berbahan dasar tepung beras yang lembut, dan memiliki taburan kelapa parut di atasnya. Tekstur yang empuk berpadu dengan gurihnya kelapa menjadikannya salah satu jajanan pasar yang digemari oleh semua kalangan. Bukan hanya sekadar kue biasa, Putri Ayu adalah simbol dari kreativitas kuliner tradisional Indonesia yang kaya akan nilai estetika dan cita rasa.
Asal Usul dan Sejarah Kue Putri Ayu
Makna Nama “Putri Ayu”
Nama “Putri Ayu” mencerminkan keindahan dan kelembutan yang dimiliki oleh kue ini. Kata “putri” sering diasosiasikan dengan sesuatu yang cantik, sedangkan “ayu” dalam bahasa Jawa berarti “cantik” atau “menawan.” Nama ini sangat sesuai dengan tampilannya yang anggun, berwarna hijau segar dengan taburan putih kelapa parut yang melengkapi keindahannya.
Warisan Kuliner Nusantara
Meskipun asal-usul pastinya tidak diketahui, kue Putri Ayu banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa. Kue ini termasuk dalam kategori jajanan pasar yang sering disajikan dalam acara-acara tradisional, perayaan, maupun sebagai camilan harian. Putri Ayu merupakan salah satu kue yang mendapat pengaruh dari budaya kuliner Jawa dan Melayu, yang banyak menggunakan tepung beras, santan, dan kelapa sebagai bahan utama.
Kehadiran kue ini sejak zaman dahulu menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia mampu menciptakan hidangan sederhana namun sarat nilai budaya dan estetika. Warna hijau yang khas, biasanya berasal dari daun pandan atau daun suji, tidak hanya berfungsi sebagai pewarna alami tetapi juga memberikan aroma harum yang menggugah selera.
Ciri Khas dan Keunikan Kue Putri Ayu
Tampilan Cantik dan Menarik
Putri Ayu memiliki tampilan yang cantik dan menggugah selera. Bentuknya menyerupai kue bolu kecil atau puding dengan cetakan khusus yang membentuk mahkota. Bagian atasnya dihiasi kelapa parut putih yang membuatnya tampak kontras dengan warna hijau bagian bawahnya. Tampilan ini menjadikan Putri Ayu sebagai salah satu kue tradisional yang mudah dikenali dan menarik perhatian.
Tekstur Lembut dan Empuk
Tekstur kue Putri Ayu sangat lembut dan empuk, berkat perpaduan tepung beras dan santan. Adonan ini dikukus hingga matang, menghasilkan kue yang kenyal namun tetap ringan di mulut. Tekstur lembut ini berpadu sempurna dengan kelapa parut yang gurih, memberikan sensasi unik saat dinikmati.
Rasa Manis dan Gurih yang Seimbang
Salah satu keistimewaan kue Putri Ayu adalah perpaduan rasa manis dan gurih yang harmonis. Rasa manis berasal dari adonan tepung beras, sedangkan gurihnya diperoleh dari kelapa parut yang telah dikukus dengan sedikit garam. Kombinasi ini menciptakan cita rasa yang seimbang dan memanjakan lidah.
Aroma Harum Pandan
Warna hijau yang menjadi ciri khas Putri Ayu biasanya diperoleh dari ekstrak daun pandan atau daun suji. Selain memberikan warna alami, pandan juga menghasilkan aroma harum yang khas. Aroma ini semakin menambah kelezatan kue Putri Ayu, menjadikannya pilihan favorit sebagai teman minum teh atau kopi.
Putri Ayu dalam Tradisi dan Budaya Indonesia
Jajanan Pasar yang Populer
Putri Ayu merupakan salah satu jajanan pasar yang paling populer di Indonesia. Kue ini sering dijual di pasar tradisional, warung kue, hingga toko-toko roti yang menyajikan hidangan lokal. Harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat membuat kue ini menjadi pilihan banyak orang sebagai camilan harian atau hidangan dalam acara spesial.
Hadir dalam Acara Spesial
Kue Putri Ayu kerap hadir dalam berbagai acara tradisional dan perayaan, seperti hajatan, kenduri, selamatan, hingga pesta pernikahan. Dalam acara-acara ini, kue Putri Ayu sering disajikan sebagai simbol keindahan, kelembutan, dan keharmonisan. Kehadirannya menambah kesan manis dan meriah dalam suasana kebersamaan.
Makna Simbolis
Dalam beberapa tradisi, kue Putri Ayu memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan keindahan dan kebahagiaan. Warna hijau pada kue ini melambangkan kesuburan dan kesejahteraan, sementara kelapa parut putih melambangkan kemurnian dan kesederhanaan. Kombinasi ini menjadikan kue Putri Ayu sebagai simbol doa dan harapan baik dalam setiap perayaan.
Putri Ayu di Era Modern
Adaptasi dan Variasi Modern
Seiring dengan perkembangan zaman, kue Putri Ayu mengalami berbagai inovasi dan variasi. Selain versi tradisional yang menggunakan pandan sebagai pewarna alami, kini tersedia variasi rasa dan warna lain seperti cokelat, keju, stroberi, bahkan taro (talas). Penambahan topping modern seperti keju parut, meses, atau cokelat chip juga semakin memperkaya cita rasa kue ini.
Daya Tarik di Kafe dan Restoran
Kue Putri Ayu mulai menarik perhatian kafe-kafe dan restoran modern yang ingin menyajikan makanan tradisional dalam format yang lebih menarik. Kue ini sering disajikan dalam ukuran mini dengan hiasan tambahan yang estetik, menjadikannya lebih cocok untuk konsumsi generasi muda. Kehadiran Putri Ayu di restoran mewah juga membuktikan bahwa kue tradisional mampu bersaing dengan hidangan internasional.
Promosi Kuliner Tradisional
Putri Ayu sering diperkenalkan dalam festival kuliner dan acara budaya sebagai bagian dari upaya melestarikan jajanan tradisional Indonesia. Kue ini menjadi salah satu representasi dari kekayaan kuliner Nusantara yang patut dibanggakan di kancah internasional.
Nilai Gizi Kue Putri Ayu
Meskipun termasuk dalam kategori camilan, kue Putri Ayu memiliki nilai gizi yang cukup baik jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Tepung beras sebagai bahan utama menyediakan karbohidrat yang menjadi sumber energi. Santan memberikan lemak sehat yang penting untuk metabolisme tubuh, sementara kelapa parut menambah kandungan serat yang baik untuk pencernaan.
Kue ini juga lebih sehat dibandingkan dengan makanan gorengan karena melalui proses pengukusan, yang mengurangi kadar lemak berlebih. Putri Ayu dapat menjadi pilihan camilan yang lezat dan cukup bergizi bagi keluarga.
Pesona Abadi Kue Putri Ayu
Kue Putri Ayu adalah salah satu contoh sempurna dari kekayaan kuliner tradisional Indonesia. Dengan tampilan yang cantik, tekstur lembut, rasa manis dan gurih yang seimbang, serta aroma pandan yang khas, Putri Ayu telah berhasil merebut hati para pecinta kuliner di seluruh Nusantara. Tidak hanya menjadi camilan harian, kue ini juga memiliki nilai simbolis dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia.
Di era modern, Putri Ayu terus berkembang dengan berbagai inovasi yang memadukan keaslian cita rasa tradisional dengan sentuhan modern. Kehadirannya di kafe, restoran, dan festival kuliner membuktikan bahwa kue tradisional masih memiliki tempat yang istimewa di tengah gempuran makanan modern.
Dengan setiap gigitannya, Putri Ayu menghadirkan kenangan akan kehangatan rumah, nilai-nilai kebersamaan, dan kekayaan tradisi yang tak ternilai. Sebagai warisan kuliner yang patut dilestarikan, kue Putri Ayu akan terus mempesona dan memanjakan lidah generasi demi generasi.
Leave a Reply