Keluarkan daging dari kulkas 30 menit sebelum dimasak agar mencapai suhu ruang.
Lumuri daging dengan minyak zaitun, garam, dan lada hitam.
Panaskan wajan atau grill pan hingga sangat panas. Pastikan wajan kering sebelum mulai.
Letakkan daging di wajan panas, masak selama 2-3 menit per sisi untuk tingkat kematangan medium-rare (sesuaikan waktu untuk kematangan lain).
Tambahkan bawang putih, rosemary, dan mentega (jika digunakan), lalu siram mentega cair ke atas daging selama memasak.
Angkat steak dan letakkan di atas piring. Diamkan selama 5 menit agar jus daging meresap kembali.
Sajikan steak bersama kentang panggang, wortel, dan brokoli sebagai pelengkap.
1 servings
Pelengkap
- Amount per serving
- Calories380
- % Daily Value *
- Total Fat 18g24%
- Cholesterol 70mg24%
- Total Carbohydrate 24g9%
- Dietary Fiber 3g11%
- Total Sugars 3g
- Protein 30g
* The % Daily Value (DV) tells you how much a nutrient in a serving of food contributes to a daily diet. 2,000 calories a day is used for general nutrition advice.
Ingredients
Directions
Keluarkan daging dari kulkas 30 menit sebelum dimasak agar mencapai suhu ruang.
Lumuri daging dengan minyak zaitun, garam, dan lada hitam.
Panaskan wajan atau grill pan hingga sangat panas. Pastikan wajan kering sebelum mulai.
Letakkan daging di wajan panas, masak selama 2-3 menit per sisi untuk tingkat kematangan medium-rare (sesuaikan waktu untuk kematangan lain).
Tambahkan bawang putih, rosemary, dan mentega (jika digunakan), lalu siram mentega cair ke atas daging selama memasak.
Angkat steak dan letakkan di atas piring. Diamkan selama 5 menit agar jus daging meresap kembali.
Sajikan steak bersama kentang panggang, wortel, dan brokoli sebagai pelengkap.
Notes
Beef steak adalah salah satu hidangan internasional yang telah menjadi simbol kemewahan dan kelezatan. Terbuat dari daging sapi yang dipanggang atau digoreng dengan teknik khusus, steak menghadirkan rasa gurih alami dan tekstur lembut yang memanjakan lidah. Hidangan ini sering disajikan dengan pelengkap seperti kentang, sayuran, dan saus yang memperkaya rasa.
Sejarah dan Asal-Usul Beef Steak
Beef steak memiliki sejarah panjang yang bermula di Eropa, khususnya di Inggris dan Prancis, pada abad ke-15. Hidangan ini awalnya disajikan sebagai makanan bagi kaum bangsawan, karena daging sapi dianggap sebagai bahan mewah. Kata “steak” berasal dari bahasa Norse kuno steik, yang berarti “daging yang dipanggang.”
Popularitas di Dunia Modern
Seiring waktu, steak menyebar ke seluruh dunia dan menjadi hidangan populer di restoran mewah dan rumah tangga. Di Amerika Serikat, steak menjadi ikon masakan klasik yang identik dengan budaya barbekyu dan makan malam keluarga.
Keunikan Beef Steak
Hidangan ini memiliki beberapa karakteristik unik yang menjadikannya favorit di berbagai kalangan.
Rasa Gurih Alami
Beef steak dikenal karena rasa gurih alaminya yang berasal dari lemak daging sapi. Teknik memasak seperti panggang atau sear membantu mengunci rasa tersebut.
Tingkat Kematangan yang Beragam
Steak menawarkan fleksibilitas dalam tingkat kematangan, mulai dari rare hingga well-done, yang dapat disesuaikan dengan selera setiap orang.
Kombinasi dengan Saus dan Pelengkap
Steak sering disajikan dengan saus seperti mushroom sauce, black pepper sauce, atau red wine reduction, serta pelengkap seperti mashed potato dan sayuran panggang.
Jenis Potongan Daging untuk Steak
Pilihan potongan daging sangat memengaruhi rasa, tekstur, dan kualitas steak. Berikut adalah beberapa jenis potongan steak yang populer:

Ribeye
Dikenal karena marbling lemaknya yang kaya, ribeye memiliki rasa gurih dan tekstur yang lembut. Cocok untuk pecinta steak juicy.
Tenderloin
Potongan daging ini adalah yang paling lembut karena hampir tidak memiliki lemak. Tenderloin sering disebut sebagai filet mignon dan cocok untuk mereka yang menginginkan tekstur halus.
Sirloin
Sirloin adalah potongan yang seimbang antara tekstur lembut dan rasa daging sapi yang khas. Potongan ini lebih terjangkau dibandingkan tenderloin.
T-Bone
T-Bone menggabungkan dua jenis daging, yaitu tenderloin dan sirloin, dengan tulang di tengahnya. Potongan ini memiliki rasa dan tampilan yang menarik.
Proses Memasak Beef Steak
Memasak steak memerlukan perhatian pada suhu dan teknik untuk memastikan rasa dan tekstur terbaik.
Persiapan Daging
Daging steak harus dikeluarkan dari lemari es sekitar 30 menit sebelum dimasak agar mencapai suhu ruang. Garam dan lada hitam sering digunakan sebagai bumbu dasar untuk mempertahankan rasa alami daging.
Teknik Memasak
- Pan-Seared Steak: Memasak steak di wajan panas menghasilkan kerak cokelat yang renyah di luar, sementara bagian dalamnya tetap juicy.
- Grilled Steak: Teknik ini memberikan rasa smokey khas dan cocok untuk potongan dengan marbling tinggi seperti ribeye.
- Reverse Sear: Steak dimasak terlebih dahulu dengan suhu rendah di oven, lalu dipanggang sebentar di wajan untuk menciptakan kerak renyah.
Mengistirahatkan Steak
Setelah dimasak, steak harus diistirahatkan selama 5–10 menit untuk mendistribusikan kembali jus daging, menghasilkan tekstur yang lebih lembut.
Tingkat Kematangan Steak
Tingkat kematangan memengaruhi tekstur dan rasa steak. Berikut adalah tingkat kematangan yang umum:
- Rare: Bagian tengah masih merah mentah dan suhu internal sekitar 50°C.
- Medium Rare: Bagian tengah merah muda dengan suhu internal 55°C.
- Medium: Merah muda pucat di bagian tengah, dengan suhu sekitar 60°C.
- Medium Well: Hampir matang sepenuhnya dengan sedikit merah di tengah, suhu 65°C.
- Well Done: Matang sepenuhnya, tanpa warna merah, suhu 70°C ke atas.
Saus Pelengkap untuk Beef Steak
Saus pelengkap memainkan peran penting dalam meningkatkan rasa steak. Beberapa saus populer meliputi:
Mushroom Sauce
Saus berbasis krim yang dibuat dengan jamur, memberikan rasa gurih dan tekstur lembut.
Black Pepper Sauce
Saus pedas dengan lada hitam yang intens, cocok untuk steak dengan rasa daging sapi yang kuat.
Red Wine Reduction
Saus berbahan dasar anggur merah dengan rasa asam manis yang elegan, ideal untuk makan malam formal.
Variasi Steak di Berbagai Negara
Beef steak diadaptasi dengan berbagai cara di seluruh dunia, menciptakan variasi yang unik.
Steak ala Amerika
Sering disajikan dengan mashed potato dan saus barbekyu, steak Amerika menonjolkan rasa smokey dan juicy.
Steak ala Prancis
Steak di Prancis sering disajikan dengan saus bearnaise atau red wine reduction, memberikan cita rasa elegan.
Steak ala Jepang
Di Jepang, steak wagyu menjadi andalan, terkenal karena tekstur lembut dan marbling lemak yang luar biasa.
Tips Menikmati Beef Steak
Beef steak paling nikmat jika disajikan segera setelah dimasak, dengan pelengkap seperti kentang panggang, sayuran kukus, atau salad segar. Pastikan memilih tingkat kematangan yang sesuai dengan selera, dan tambahkan segelas anggur merah untuk pengalaman makan yang sempurna.
Beef steak adalah hidangan yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menghadirkan keindahan seni memasak. Dengan teknik yang tepat dan bahan berkualitas, steak mampu menjadi bintang di meja makan, baik untuk santapan sehari-hari maupun acara spesial. Sajikan beef steak di rumah untuk merasakan pengalaman kuliner kelas dunia yang memuaskan. Selamat menikmati! 🥩✨
Leave a Reply